Eun Seol pun bingung harus berkata apa, diapun menenggak minuman yang ada di hadapannya. Tiba-tiba Ji heon terlintas di pikirannya. Dia memikirkan beberapa kenangan ketika Ji Heon bersamanya.
Masih ingatkan cuplikan scene saat Ji Heon dengan berbagai ekspresi mengungkapkan bahwa Eun Seol telah masuk di amygdala dalam otak limbic system milik Ji heon. Saat Ji Heon mengatakan detak jantungnya berdenyut dengan cepat karena kehadiran Eun Seol. Dan saat Ji Heon mengungkapkan dirinya betul-betul menyukai Eun Seol. He has a lot expression, right!
Eun Seol terlihat bingung mau menjawab apa kepada Moo Won. Saat Eun Seol melihat ke luar, dia tersontak kaget ternyata Ji heon sedang melihat mereka. Ji Heon menatap mereka dengan penuh seksama. Ji Heon mengarahkan tangannya ke Eun Seol dan menyuruh Eun Seol keluar. Karena melihat Ji Heon menyuruhnya untuk segera keluar, Eun Seol pun berkata bahwa dirinya tidak bisa menjawab pengakuan Moo Won kali ini. Moo Won pun tidak keberatan dengan hal tersebut. Tetapi Moo Won meminta kepada Eun Seol hingga sampai waktu itu dia tidak menolaknya dan melarikan diri darinya. Eun Seol mengatakan bahwa dia akan melakukan yang terbaik yang dia bisa.Eun Seol meninggalkan ruangan. Di luar dia bertemu dengan Ji Heon. Dia pun mengajak Ji Heon kembali ke kantor bersamanya. Ji Heon pun berkata kepada Eun Seol sebagai bosnya untuk meninggalkannya. Ji Heon pun masuk menemui Moo Won.
Hahahhh mereka berdua memang seperti anak kecil memperebutkan mainannya. Hihiii :D
Ji Heon : Apa yang kalian bicarakan?
Moo Won : Mengapa aku harus lapor kepadamu??
Ji Heon : Karena.. Aku suka Eun Seol. Kan, aku sudah pernah bilang padamu. Eun Seol adalah seorang yang sangat spesial untukku.
Moo Won : Aku juga berpikir dia spesial.
Ji Heon : Aku tahu itu. Seluruh sel tubuhku dan semua indera memperingatkanku. (*wiiihhh*). Untuk pertama kalinya, aku meminta bantuan kepadamu, dengarkan aku!
Moo Won : Aku tidak akan mendengarkannya, jadi jangan meminta bantuan padaku!
Ji Heon : Heyyyy!!!!
Moo Won : Akan lebih bagus jika kamu menyerah mengenai Eun Seol. Kamu sangat menyukai Eun Seol??
Ji Heon : Yaa.. Tentu saja!! Aku tidak dapat hidup tanpa Eun Seol. Saya berterima kasih kepadamu menempatkan Eun Seol sebagai sekertarisku.
Moo Won : Saya menyesal.
Ji Heon : Sudah bukan waktunya menyesal. Eun Seol adalah sekertarisku bukan sekertarismu. Menyerahlah mengenai Eun Seol. Eun Seol milikku bukan milikmu. Mengapa kamu begini?? Mengapa?? Kamu adalah seorang yang tampan. Kamu akan baik-baik saja tanpa Eun Seol. Tetapi aku.....Aku..Aku...Ahh.. mengapa saya berkata seperti ini kepadamu??
Moo Won : Apakah menurutmu menjadi seoang tampan mudah?
Ji Heon : Apaa??
Moo Won : Mungkin orang yang 'kurang menarik' tidak akan mengerti. Aku juga mengalami banyakwaktu ketika aku stress. Aku butuh kenyamanan dari Eun Seol.
Saat berjalan kembali menuju kantor, Eun Seol melihat dua orang karyawan sedang berlatih. Ehh malah mereka saling memukul dan menendang. Eun Seol pun ingat akan Cha-Cha cousins. Apa yang terjadi yaa dengan Ji Heon dan Moo Won??
Ahh benar kan seperti yang ada di pikiran Eun Seol. Mereka berkelahi. Ji Heon mengawalinya dengan tendangannya ke arah Moo Won. Eun Seol langsung masuk dan melerai mereka. Tetapi battle tidak berhenti begitu saja, Moo Won membalas Ji Heon dengan memukul mukanya. Karena tidak terima, Ji Heon membalasnya dengan menendang lagi. Eun Seol mengingatkan mereka supaya tdak berantem lagi karena keduanya adalah orang yang dikenal banyak orang. Tetapi keduanya tidak mendengarkan Eun Seol. Mereka tetap saling tarik menarik rambut satu sama lain.
Hingga ada karyawan yang menyadari bahwa kedua bosnya saling bertengkar. Eun Seol langsung mengabari sekertaris Moo Won tentang insiden tersebut.
Sekertaris Jang mendapat kabar dari Eun Seol. Dia kaget dan tidak berani memberi tahu bosnya, Ketua Cha. Dia langsung berbohong kepada Ketua Cha kalau perutnya sedikit bermasalah dan harus pergi ke kamar mandi. Ketua Cha pun mengijinkan pergi.
Eun Seol menahan orang" yang akan keluar restaurant. Dia takut kabar kedua Bos Cha cousins bertengkar menyebar. Bahkan beberapa orang karyawan tadi ada yang mencoba mencuri gambar perkelahian tersebut. Eun Seol tidak bisa menahan polah mereka. Dan akhirnya Eun Seol menutupi muka Ji Heon dan Moo Won dengan taplak meja yang ada di dekatnya.
Dan akhirnya scene di lift. Ketua Cha menendang Moo Won, Ji Heon tertawa senang di atas penderitaan orang lain. Ketua Cha juga menendang keras Ji Heon. Gantian Moo Won yang tertawa senang. Hihiihii..
Ketua Cha menanyakan apakah mereka bertengkar karena pekerjaan. Mereka pun menjawab iya. Tetapi Ketua Cha tidak bodoh, dia tahu kalau mereka berkelahi bukan karena pekerjaan. Ketua Cha mempersilahkan Moo Won meninggalkan ruangan tetapi tidak untuk Ji Heon dan Eun Seol, mereka tetap di ruangan.
Dan apa yang kalian tahu?? Ternyata Ketua Cha menanyakan siapakah yang paling banyak memukul?? *Hahahh emang mental gangster* Ji Heon menjawabnya bahwa dirinya lebih banyak memukul, satu tau duapukulan lebih ke Moo Won. Eun Seol melihat Ketua Cha langsung menahan tawanya. Hihii.. Ketua Cha menyuruh Ji Heon keluar ruangan tetapi Eun Seol tetap di ruangannya.
Ketua Cha pun bertanya lagi kepada Eun Seol.
Ketua Cha : Pasti ada alasan lain kan??Eun Seol kebingungan harus berkata apa kepada Ketua Cha.
Eun Seol : Apa??
Ketua Cha : Masalah wanita.
Ketua Cha : Kamu hanya harus menjawab ya atau tidak, aku hanya bertanya karena feelingku begitu.
Eun Seol : Itu tidak salah tetapi ketua....
Ketua Cha : Jadi, hal itu terjadi karena Na Yoon.
Eun Seol : Apaa?? *Eun Seol terpana dengan pemikiran Ketua Cha*
Ketua Cha : Aku mendengar belakangan ini Moo Won menemui Na Yoon.
Eun Seol : Ini bukan terjadi karena itu.
Ketua Cha : Maksudmu apa?? Pria tidak akan berkelahi kecuali tentang masalah wanita. Tentu saja ini teradi karena wanita dan itu Na Yoon.
Eun Seol : Benar" bukan karena itu.
Mama Na Yoon dan Mama Moo Won bertemu. Mereka membicarakan tentang pertemuannya dengan Eun Seol. Mama Moo Won mengungkapkan bahwa Eun Seol bukanlah wanita biasa. Ini langsung didukung dengan mama Na Yoon, dia mengungkapkan bahwa dirinya sedikit dipermalukan oleh Eun Seol. Ternyata Mama Moo Won juga mengalami hal yang sama, dia juga merasa terganggu oleh Eun Seol. Tiba-tiba telepon mama Moo Won berdering. Ternyata nenek meneleponnya.
Nenek menanyakan mengapa mereka bertemu dengan Eun Seol. Nenek pun mengingatkan kepada mereka jika sampai terjadi sesuatu yang membahayakan Eun Seol, aku akan mencari kalian berdua untuk bertanggung jawab.
Sekertaris Moo Won membawakan obat untuk Moo Won. Dia mengatakan bahwa bosnya sudah tidak seperti bosnya yang dia tahu.Eun Seol membawakan obat dan kaca untuk Ji heon. Dia tidak membantu mengoleskannya.
Eun Seol : Di situ ada kaca dan tangan mu baik" saja. Saya tahu kamu pasti bisa mengoleskannya sendiri.Eun Seol pun akhirnya membantu Ji Heon mengoleskannya.
Ji Heon : Pergelangan tanganku sedikit bermasalah, aku menggunakan tinjuku jadi pergelangan ini menjadi lemah. Oleskanlah untuk saya..
Ji Heon : Noh Eun Seol, apakah kamu tahu bagaimana aku menyadari kalau menyukaimu??Eun seol pun tertawa dan meninggalkan ruangan.
Eun Seol : Aku tak tahu, dan aku rasa aku akan melanjutkannya tanpa mengetahuinya.
Ji Heon : Apa sih yang ada di pikiranmu? Orang" sekitarku bertanya kepadaku, apakah kamu melihat Eun Seol sebagai seorang wanita? Apakah kamu menyukainya? Dan banyak lagi.
Eun Seol : Apakah seperti itu??
Ji Heon : Tentu saja, orang lain saja sudah melihat maksudku. Aku tidak akan tahu dari diri sendiri. Jadi, aku hanya ingin berkata bahwa, Noh Eun Seol juga...
Eun Seol : Sayangnya, Noh Eun Seol tidak memiliki siapapun di sampingnya untuk mengatakan kepadanya.
Ji Heon : Maksudku bukan begitu. Ada juga kemungkinan bahwa Eun Seol tidak tahu perasaannya.
Eun Seol : Perasaanku untuk siapa?? Apakah perasaan untuk bos ini??*sambil menunjuk Ji Heon* Apakah perasaan untuk bos yang lain*sambil menunjuk luar menggoda Ji Heon*
Ji Heon : Tentu saja untuk yang ini *sambil mengarahkan tangan Eun Seol ke arah Ji Heon* Apaa??
Saat bekerja Na Yoon hanya melamun saja. Dia sampai diingatkan oleh karyawannya.
Diapun langsung bertanya kepada bawahannya, apakah dia terlihat memiliki masalah?? Karyawannya tercengang dengan pertanyaan Na Yoon. Na Yoon mengungkapkan dia bertanya begitu karena tidak ada satupun orang yang bisa diajaknya bicara. Diapun kembali bertanya apakah kepribadiannya aneh??
Hingga akhirnya pembicaraan terputus karena telepon dari Ketua Cha.
Ketua Cha memberitahukan kepada Na Yoon kalau Cha cousins berkelahi karena memperebutkan dirinya. Ketua Cha juga bertanya bagaimana perasaan Na Yoon karena hubungan dia dengan mamanya tidak baik. Na Yoon langsung menegaskan bahwa dia memilih Ji Heon seorang. Na Yoon berjanji dia akan mengajak bicara mamanya dan dia juga meminta Ketua Cha untuk bertemu dengan mamanya.
Ketika Ji Heon, Eun Seol dan Moo won akan masuk lift, Eittsss Na Yoon telah berada di lift tersebut. Na Yoon pun memandangi mereka.
Na Yoon : Gak masukkah?? Mengapa?? Sekarang kalian tidak mau selift denganku??Saat di lift banyak hal yang ingin ditanyakan Na Yoon kepada Ji Heon dan Moo Won. Dia masi shock dengan cerita Ketua Cha.
Na Yoon : Kamu berdua berkelahi karena aku??
Ji Heon dan Moo Won berbalik dan memandang Na Yoon.
Na Yoon : Aku tahu. Itu terjadi bukan karena aku. Tetapi mengapa kalian menggunakan aku sebagai alasan? Kalian ini!!!*sambil membentak keduanya*Moo Won pun bertanya kepada Ji Heon apakah Ji Heon menggunakan Na Yoon sebagai alasan. Ji Heon merasa tidak berbuat apa" jadi dia tetap stay cool. Na Yoon pun mengingatkan kembali kepada mereka dan terutama kepada Eun Seol. Yaa tentu saja, Ji Heon dan Moo Won langsung memperingatkan Na Yoon untuk tidak melakukannya. Poor girl, Na Yoon.
Nenek yang mendengar kabar kedua cucunya bertengkar langsung menanyakan kepada Ayah Ji Heon. Dia pun langsung mengeluarkan uneg"nya, " Apakah hubungan mereka menjadi baik atau malah bertambah buruk?"
Pelayan Ji Heon mengantarkan susu. Ji Heon langsung menolaknya dan berkata bahwa minuman susu adalah hal yang dibencinya. Tetapi setelah pelayan memberi penjelasan kalau minuman susu tersebut adalah titipan Eun Seol supaya dapat membantu penyakit insomnia yang belakangan ini diderita Ji Heon. Ji Heon langsung berkata, "Aku mulai menyukainya dari sekarang, berikan padaku." Ji Heon langsung menenggak minuman susu itu.Eun Seol mengunjungi Myung Ran yang sedang bekerja. Dia langsung menceritakan bahwa bos Moo Won telah mengatakan suka kepadanya. Moo Won dan Ji Heon sampai berkelahi karena Eun Seol. Myung Ran pun langsung meninggalkan sahabatnya.*mungkin jelous kali ya dan bosan mendengar curhatan Eun Seol hahahh*
Apakah yang asyik dilihat Myung Ran di ponselnya?? Itu adalah foto-foto aktor cakep Korea seperti Wonbin dan Hyun Bin *waww .. i like it.. aw..aw..aw.. hahahh* Eun Seol langsung minta maaf kepada sahabat terbaiknya, dia mengatakan bahwa dirinya adalah seorang yang tidak beruntung yang tidak mengetahui dirinya dan berada di sekeliling orang yang charming..*wihii jadi inget seseorang hahahh*
Myung Ran : Apakah kamu akan dating dengan Mu Won Nim?
Eun Seol : Bagaimana mungkin bisa begitu? Bagaimana dengan Ji Heon?
Myung Ran : Jadi, kamu akan dating dengan Ji Heon?
Eun Seol : Kalau begitu, Mu Won Nim akan ditolak dua kali *sambil menggeleng-gelengkan kepala*
Myung Ran : Jadi apa yang akan kamu lakukan??
Eun Seol : Aku telah berjanji kepada Mama Moo Won dan Mama Ice cream girls(sebutan untuk Na yoon) kalau saya tidak punya keinginan untuk dating dengan pria kaya.Akhirnya Eun Seol mengeluarkan kata" qoute lagi.. Saya sangat suka dengan quote ini. Sesuatu banget yah*pake gaya syahrini ;P* I Like it Eun Seol.. Good Job Eun Seol.
Myung Ran : Mengapa kamu berbuat begitu? Bukankah kamu suka uang?
Eun Seol : Do you know? Everyone has to face reality. Look at us. Before, we could play, but now we have to work hard to live well. For the Directors, it's the same. There will always be a day when they come to their senses and go back to how their lives should be. So I can't get trapped like this. I need to be on my guard. If not my own life will be very tortured.Eun Seol menemui Moo Won hendak mengatakan jawabannya. Tetapi Moo Won menolak janjian karena dia beralasan ada meeting padahal dia tidak siap menerima penolakan dari Eun Seol.
Myung Ran : Jadi siapa yang ada di pikiranmu? Kamu tidak suka keduanya?
Eun Seol : Aku merasa keduanya menyedihkan. Terutama..... Aku akan berhenti mulai sekarang. Jika aku menghindari mereka, ini akan baik" saja.
Untuk kedua kalinya Eun Seol menemui Moo Won mengajaknya janjian untuk mengatakan perasaannya. Tetapi tetap saja Moo Won menolaknya. Kali ini Moo Won beralasan ada interview.
Dan tetap saja Ji heon memperhatikan Eun Seol dari jauh.
Eun Seol tetap bersemangat mengikuti kursus bahasa inggris.
Tiba-tiba di kelas kursusnya, dia kaget mendengar beberapa orang temannya membahas kasus bertengkarnya Bos-Bos Cha. Dia pun langsung berkata, "WHAT?? CRAZY!!"
Mama Moo Won shok membaca berita mengenai pertengakaran Cha cousins di galaxy tab nya.
Ketua Cha dan bawahannya membahas mengapa masalah berita bertengkarnya Ji Heon masih tersebar. Ketua Cha marah-marah mengapa netizen masih saja membahas berita itu. Kemudian bawahannya hanya menyarankan melakukan kegiatan bersama antara Ketua Cha dan mama Moo Won yang menandakan bahwa hubungan keluarga tersebut baik" saja..
Esoknya, mama Moo Won terlihat membantu Ketua Cha dalam melaksanakan tugasnya dalam melayani masyarakat. Wajah keduanya terlihat bagus di depan kamera.. hahahh.
Perilaku anak tidak akan jauh dari perilaku orang tuanya. Tidak hanya itu, perilaku yang sama ditunjukkan oleh Cha cousins. Mereka tampak akur di depan kamera.Hihiii
Ketika jamuan makan malam keluarga Cha, Nenek marah besar. Dia kecewa dengan anak dan cucunya yang telah memberi kebohongongan kepada publik. Dia pun memutuskan untuk mengadakan makan malam keluarga setiap satu minggu sekali. Ketika anak dan cucunya memohon kepada nenek, nenek malah menambahnya menjadi dua kali dalam seminggu.
Moo Won masuk ke kamar Ji Heon. Moo Won mulai menggoda Ji Heon dengan naik di atas tempat tidurnya. Tahu sendiri kan kalian Ji heon bersihnya kayak apa, dia langsung menarik Moo Won berdiri. Dia takut Moo Won mengotori tempat tidurnya. Moo Won pun mengatakan, "Bukankah ini sangat lucu? Kamu dan aku sama" menyukai Eun Seol. Aku akan mengambil perusahaan dan juga Eun Seol." Ji Heon menjadi marah, dia mengambil bantal dan memukulkannya ke Moo Won dan begitu juga sebaliknya dilakukan Moo Won.
Hingga pertengkaran tersebut sampai di tangga. Mama Moo Won khawatir dengan yang dilakukan Cha cousins. Tetapi hal yang berbeda ditunjukkan oleh Ketua cha, Ketua Cha malah menyuruh membiarkan mereka berkelahi.Hihii.. Mama Moo Won pun mengajak pulang Moo Won dan berkata kepada Ketua Cha, "Kamu sangatlah lambat, bahkan kamu tidak tahu apa yang terjadi."
Eun Seol diperintahkan kerja di ruangan Ji Heon. Mengapa demikian?? Ji Heon takut Moo Won melihat secara dekat seperti seorang macan ke Eun Seol. Eun Seol membaca artikel di dunia maya bahwa Ji heon adalah penjual terburuk di kalangan perusahaan. Ji Heon lantas mengatakan,"Pasti berita tersebut bikinan Moo Won." Eun Seol malah menghibur bosnya dengan mengatakan,"Kamu sudah melakukan yang lebih baik dari sebelumnya." Tiba-tiba telepon berdering, ternyata Ketua Cha memanggil Ji Heon ke ruangannya.
Ketua Cha memerintahkan Ji Heon untuk mengawasi bisnis toko kopinya.
Ayah menyuruh Ji Heon meluangkan waktunya untuk ikut dengannya. Ayah akan mengajak Ji heon ke suatu tempat. Awalnya Ji heon menolaknya tetapi ayah menariknya. Ji Heon pun menitip pesan kepada Eun Seol supaya Eun Seol tidak hanya tetap berada di ruangan tetapi keluar untuk mencari ide mengenai bisnis kopi yang menjadi tugasnya. Mungkin Ji Heon takut Moo Won datang ke ruangan sekertaris Eun Seol.
Saat Eun Seol keluar, ternyata Moo Won sudah ada di depannya mengagetinya. Otomatis, Eun Seol tersontak kaget melihat Moo Won. Eun Seol mengungkapkan dirinya mau pergi ke toko kopi untuk mencoba semua minuman kopi. Langsung saja, Moo Won menawarkan dirinya untuk menemani Eun Seol.
Eun Seol mencoba beberapa rasa kopi. Dan memberi analisa produk pada laporannya untuk Ji Heon. Moo Won menatapnya dan tersenyum.
Eun Seol : Bos, sejak kita bertemu, kita belum membicarakan hal itu. Saat saya ingin mengatakannya, kamu selalu saja lain kali dan seperti menghindariku.Ponsel Moo Won berdering.
Moo Won : Ok, ayo dijadwalkan secara formal saja. Bagaimana kalau weekend ini?
Eun Seol : Aku mengerti.
Mama Moo Won menelepon anaknya mengabari tentang apa yang dilakukan Ji Heon sekarang. Moo Won tidak mengetahuinya. Mama pun menjadi kesal kepada Moo Won.
Moo Won pun mengabari ke Eun Seol tentang jamuan makan yang dilakukan Ji Heon dan Na Yoon.
Eun Seol pun hanya berkata iya. Kemudian Moo Won kembali bertanya, "Apakah kamu sedih?" Dan langsung saja Eun Seol menyanggahnya. Moo Won juga mengungkapkan dirinya senang melewati pekerjaannya dengan bekerja dengan Eun Seol. Ini membuat Eun Seol tidak enak, dia merasa dirinya yang selalu menyeret Moo Won ke tempat yang salah. Moo Won menjawab bahwa meskipun dirinya dibawa ke jalan yang paling berliku, dia tetap menyukainya.
Ji Heon tidak mau duduk mengikuti jamuan makan itu. Dia menanyakan apa yang akan dibahas pada meeting kali ini. Ayahnya langsung mengatakan bahwa pertemuan ini adalah membicarakan mengenai pernikahan antara Ji Heon dan Na Yoon.
Ji Heon : Aku sudah bilang sebelumnya, aku dan Na Yoon sudah putus. Saat dia meninggalkan semuanya *sambil nunjuk Na Yoon*, anakmu mati. Kakakku juga mati.
Mama Na Yoon: Apakah kamu menyalahkan Na Yoon. Bagaimanapun juga kamu melihat, Semua itu karena kesalahan Ji Suk.
Ji Heon : Aku tidak menyalahkan Na Yoon, Aku menyalahkan diriku sendiri. Hanya memohon seorang wanita yang tidak merespon untuk kembali, Kakakku meninggal untukku. Dan bagaimana bisa aku masih saja melihat wanita itu?? Sekalinya saya melihatnya,ingatan itu akan kembali. Bagaimana Ayah bisa menyarankanku dating dengannya??
Na Yoon mengejar Ji Heon hingga terjatuh.Ji Heon merasa iba kepadanya menawarkan tangannya untuk membantunya berdiri. Tetapi Na Yoon menolaknya, akhirnya dia berpegangan pada jas Ji Heon.
Ji heon mengatakan dirinya melakukan hal ini bukan karena ingin melindungi Noh Eun Seol, melainkan dirinya benar" ingin melakukan apa yang ingin dilakukannya.
Ayah Ji Heon mengungkapkan sejujurnya dirinya ingin Ji Heon bersama Na Yoon ke depannya tetapi dia tidak bisa mengontrol apapun yang dilakukan anaknya.Mama Na Yoon bertanya lagi memastikan apakah benar" hanya satu alasan itu? Dia langsung berkata, "Ketua Cha, iparku, kamu seperti orang buta.Ini ada di depan matamu, tetapi kamu belum juga melihatnya." Dia langsung meninggalkan Ketua Cha.
Na Yoon yang sedang terisak-isak menangis seperti seorang anak kecil kehilangan mainannya, dilihat mamanya. Mamanya langsung menariknya pulang.
Mobil Ketua Cha dipakai sendiri oleh Ji Heon. Otomatis Ketua Cha tidak ada kendaraan untuk kembali ke kantor. Dia bertemu dengan Mama Moo Won. Dia mengungkapkan keinginannya untuk meminjam mobil kepada iparnya tersebut. Tetapi Mama Moo Won langsung menolaknya.
Akhirnya Ketua Cha berhasil mendapatkan mobil, dia berada di atas taxi sekarang. HAAHAAHAHA..
Ketua Cha ingat beberapa orang di dekatnya mengatakan bahwa dirinya terlalu lambat untuk mengetahui apa yang sedang terjadi. Dia langsung bertanya kepada dirinya sendiri, "Bisakah itu Sekertaris Noh Eun Seol?"
Ji Heon datang dan melihat ke meja kerja Eun Seol, dia tidak melihat siapapun. Dan tiba-tiba Eun Seol muncul dari hadapannya. Ji Heon menyuruh Eun Seol ke ruangannya.
Eun Seol : Apa yang terjadi? Ahh,, ada apa kali ini??
Ji Heon : Kembali ke ingatan lampau, aku sekarang melihatmu. Dengan melihatmu, semua masalah akan terselesaikan. Kamu berkata sebelumnya,jika tindakan tertentu dilakukan tanpa izin maka pelakunya adalah mata keranjang. Jadi jika aku minta izin sebelumnya, ini akan OK kan?
Eun Seol : Apa? Apa maksudnya??
Ji Heon : Boleh kah aku memelukmu sebentar? *bighug*
Ji Heon : Hanya sebentar saja.
Eun Seol : Ok sebentar saja.
Ji heon : Noh eun Seol jangan meninggalkanku.
Eun Seol : Aku tidak akan meninggalkanmu selama kamu tidak memecatku.
Ji Heon : tentu saja, aku tidak akan memecatmu.
Eun Seol : Ok sebentar saja.
Ji heon : Noh eun Seol jangan meninggalkanku.
Eun Seol : Aku tidak akan meninggalkanmu selama kamu tidak memecatku.
Ji Heon : tentu saja, aku tidak akan memecatmu.
Tiba-tiba sekertaris Kim masuk ruangan. Mereka berdua menjadi kaget dan malu.HAHAHA
Ji Heon kesal kepada Sekertaris Kim.
Ketua Cha memanggil Eun Seol ke ruangannya. Dia kecewa mengapa Eun Seol tidak mengatakan siapa wanita yang diperebutkan Cha cousins.
Ketua Cha : Bukan Na Yoon?Eun Seol hanya diam menunduk.
Eun Seol : Saya sudah mengatakan kepadamu bahwa wanita itu bukan Na Yoon.
Ketua Cha : Siapakah itu?
Eun Seol : Wanita itu adalah saya.
Ketua Cha : Jadi, itu kamu. Aku mengatakan padamu untuk menjaganya. Siapa yang menyuruhmu untuk merayunya??
Eun Seol : Aku benar" tidak merayunya. Ini hanya tiba" berubah seperti ini.
Ketua Cha : Saya benar" marah karena hanya saya saja yang belum tahu hal itu. Saya kecewa. Bagaimana bisa kamu merayu Moo Won juga? Apa trik yang kamu pakai?
Eun Seol : Aku sudah bilang, aku tidak merayu keduanya.
Ketua Cha : Aku tahu ini akan terjadi. Noh Eun Seol, kamu merayuku juga?*HAHAHA*
Eun Seol: Apa?? Bagaimana bisa aku merayumu?? Aku tidak dapat mempercayainya, Ketua juga tertarik padaku??
Ketua Cha: Meskipun aku telah bertemu dengan banyak wanita, saya tetap pada golongan usia saya. Bagaimana bisa aku jatuh pada wanita yang lebih muda yang bisa menjadi anak saya? Bukan seperti itu yang saya maksud. Tetapi kamu membuatku menyukaimu pada pertama kali bertemu. Apa rencanamu selanjutnya?? Kamu tidak bisa dengan Ji Heon. Kamu tahu kan?
EunSeol :Aku tahu. Aku berencana tidak akan menerima perasaan Ji Heon. Tetapi, kamu menyuruhku untuk mengubahnya menjadi seorang pria. Jadi aku menggunakan perasaannya sampai akhir.
Ketua Cha : jadi, ini berarti kamu tidak akan mempunyai perasaan pada Ji heon bagaimanapun juga?
Ketua Cha : Mengapa kamu tidak menjawabku?Eun Seol mengajak Ji Heon untuk mendaki pegunungan. Ji Heon kaget karena gunung adalah tempat yang dibencinya. tetapi berhubung Eun Seol yang mengajaknya, dia langsung berkata bahwa dia menyukai gunung.Hihii..
Eun Seol : Aku akan melakukan yang terbaik.
Ketua Cha: Kamu akan tetap menadi sekertaris Ji heon. Bagaimanapun juga aku sangat menyukaimu, kamu tidak bisa menjadi pasangan Ji Heon
Moo Won bertemu dengan Ketua Cha di lift. Ketua Cha berkata,"Kamu benar" orang yang baik, aku tidak akan khawatir."
Eun Seol bercerita kepada Myung Ran bahwa dia akan dipindahkan ke lain departemen.
Eun Seol tersenyum kecut melihat kostum Ji Heon, kostum yang dipakai Ji heon terkesan terlalu berlebihan seperti seorang pendaki yang akan mendaki ke pegunungan Himalaya. HAHAHA. Eun Seol bertanya kepada Ji Heon apakah Ketua Cha berkata sesuatu kepada Ji heon.Ji Heon menjawab Ketua Cha tidak berkata apa" hanya saja ada makan malam untuk perayaan nanti malam.Kemudian Ji Heon dengan pedenya berkata, "Malam ini aku tidak bisa menemanimu sepanjang hari." Eun Seol pun tertawa lagi.Hihii.
Ekspresi berlebihan banyak terlihat saat perjalanan. Ketika dia melihat serangga yang tertangkap di jaring laba". Kalian masih ingatkan sifat Ji Heon yang super bersihlah yang membuat dia takut untuk ke bukit. Dan akhirnya Eun Seol pun yang maju untuk mengeluarkan serangga tadi.Ketika Ji Heon berkata dirinya kesulitan bernapas, Eun Seol menyemangatinya dan mengajarinya untuk tetap berteriak,"Kamu harus tetap berteriak dan bernapas secara bersamaan.HAHAHH..HAHAHH!!"
Ekspresi berlebihan banyak terlihat saat perjalanan. Ketika dia melihat serangga yang tertangkap di jaring laba". Kalian masih ingatkan sifat Ji Heon yang super bersihlah yang membuat dia takut untuk ke bukit. Dan akhirnya Eun Seol pun yang maju untuk mengeluarkan serangga tadi.Ketika Ji Heon berkata dirinya kesulitan bernapas, Eun Seol menyemangatinya dan mengajarinya untuk tetap berteriak,"Kamu harus tetap berteriak dan bernapas secara bersamaan.HAHAHH..HAHAHH!!"
Eun Seol menyuruh Ji Heon untuk berpidato di depan banyak orang selama 3 menit saja. Dia mengatakan supaya Ji Heon mengeluarkan semua yang ada di pikirannya.
Eun Seol : Kamu pasti bisa, aja,aja!!Kemudian Eun Seol memberi isyarat tanda memohon kepada Ji Heon sekali ajaa. Seperti sangat memohon kepada bosnya.
Ji Heon : Jantungku berdegup kencang.
Ji Heon : Suatu hari sebuah batu kecil terbang dan menabrak saya. Menabrakku di dalam sini. Batu itu dinamakan Noh Eun Seol.*sambil menutup mata dengan satu tangannya*Kemudian perlahan" tangan Ji Heon turun dan dia berhasil melihat orang-orang di sekitarnya yang melihat dia berpidato.
Ji Heon : Meskipun sasarannya tidak terlalu jelas, tetapi hal itu sangatlah cantik. Terlalu cantik yang membuatku ingat sepanjang hidup saya.bagaimanapun juga, aku berharap Noh Eun Seol akan selalu di sisiku selamanya.Eun Seol masih memikirkan pidato Ji Heon tadi.
Ji Heon : Asalkan saya memiliki Noh Eun Seol samping saya, saya merasa bahwa saya tidak akan merasa bodoh lagi. Aku akan selalu melakukan dengan baik di semua hal.Tiba" ponsel Eun Seol berdering.
Moo Won menelepon Eun Seol. Moo Won mengajak Eun Seol untuk makan bersamanya. Eun Seol pun mau untuk keluar bersama Moo Won karena dia telah berjanji sebelumnya. Dia juga harus menjelaskan masalah ini supaya bisa terselesaikan.
Woow Moo Won emang cowok Metroseksual banget yah. Diawali dengan memilih arloji terbaik yang akan dikenakannya, Kemudian sepatu yang mengkilap*cling-cling* Next, Jas dan kemeja yang licin, At the last, tidak lupa menyemprotkan parfum di seluruh badannya. Ooopss ada yang kelupaan ternyata dia juga punya koleski dompet pria yang banyak.HAHAHA..
Ji Heon merasa Eun Seol bersikap terlalu berlebihan kepadanya saat pendakian di bukit. Ayahnya pun kesal kepada anaknya.
Ayah : Anak ini!! Kamu seperti seorang anak anjing yang kehilangan induknya. Mengapa kamu tetap mencari Eun Seol?? Apa yang terjadi kali ini??Ji Heon marah dan keluar dari mobil yang dinaikinya bersama sang Ayah. Tetapi bodohnya, dia meninggalkan tasnya yang berisi dompet,hp ,dll.
Ji Heon : Dengan Eun Seol di sampingku, itu sudah cukup. Ayah.. Ayah..
Ayah: Apa??
Ji Heon : Apakah kamu berkata sesuatu ke Eun Seol?? Apakah kamu memikirkan berbuat sesuatu kepada Eun Seol??
Ayah : Benar, aku merencanakan sesuatu, Apakah ada yang salah??
Ayah merasa khawatir dengan anaknya. Ketua Cha langsung menelepon Eun Seol untuk menjemput Ji Heon. Padahal Eun Seol kali itu akan menemui Moo Won. Eun Seol sedikit kesal kepada Ketua Cha mengapa dia melakukan anaknya seperti itu.
Moo Won sudah menunggu dengan setia kedatangan Eun Seol. Tetapi Eun Seol masih mengurusi Ji Heon. Ponsel Moo Won berdering tanda panggilan dari Eun Seol. Sayangnya, ponsel tersebut tertinggal di dalam mobil. *Maaf Moo Won.. Poor boy..*
Ji Heon merasa ketakutan, dia ingat ketika dia takut dia diajarin Eun Seol untuk bernyanyi. Ketika dia melewati jalan yang pernah dilewatinya bersama Eun Seol, dia pun ingat akan kenangan itu. Ketika Eun Seol tiba-tiba tampak di hadapannya ketika dia memanggilnya. Dia pun mencoba untuk berteriak memanggil Eun Seol. Diapun terdiam kaget ketika ada yang menjawab panggilannya. Eun Seol pun berkata,"Mengapa??Mengapa??Mengapa selalu memanggilku??" Ji Heon tampak senang sedangkan raut muka Eun Seol terlihat lelah..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar